Thursday, September 11, 2008

LFC History



If it wasn't for one man, Liverpool Football Club would never have been born. When Everton left Anfield in a dispute over rent in 1892, club chairman John Houlding stayed behind along with a handful of supporters and just three first-team players. But he was determined to see football continue at the ground. He formed a new club from scratch, chose the name Liverpool… and created a legend.

Even John Houlding couldn't have predicted how successful it would become. More than 100 years on, no English club can match the LiverpoolFC roll of honour; League Champions 18 times, FA Cup winners seven times, League Cup winners seven times, European Cup winners five times and UEFA Cup winners three times.

When it is completed, the History channel will chart the rise and rise of Liverpool FC to the very summit of the England game, from the struggles of the early years right up to Gerard Houllier's historic treble in 2001. This channel will recall glorious domestic victories and European triumphs and reflect on the tragedies of Heysel and Hillsborough.

We've focused on 10 key dates in Liverpool Football Club's history to begin with but over time, we'll have over 100 chapters in this section alone as we present the ultimate history of England's greatest ever football club. This is a story of incredible passion and pride - a story that not only inspires Liverpool fans but football supporters the world over.

1892 – Liverpool Football Club formed
The history of Liverpool Football Club begins with our greatest rivals and neighbours, Everton, for it was from a dispute with Everton that Liverpool Football Club was born. More ››

1901 - Our first title win
In mid-February of the 1900-01 season, Liverpool had lost eight games and conceded 31 goals and the championship looked a pipe-dream. Twelve games later and after nine wins and three draws, the title was ours. Here's how we did it… More ››

1950 - First Wembley appearance
Arsenal provided the opposition when Liverpool made their first appearance at Wembley. It should have been a momentous occasion in the club's history but a 2-0 defeat prolonged the Reds’ wait for FA Cup glory. More ››

1959 - Shankly appointed manager
December 1st 1959 is a date that will forever be etched in the annals of Anfield history. For it was on this day that Liverpool Football Club announced Huddersfield Town boss Bill Shankly would be their new manager in succession to Phil Taylor. More ››

1965 - Winning the FA Cup for first time
There was a feeling of quiet optimism around Anfield that this could, at last, be Liverpool’s year in the competition we so desperately craved success in. After all, we were the reigning league champions and, under Bill Shankly, anything seemed possible. More ››

1977 - European Champions
If winning the FA Cup for the first time in 1965 is regarded as the greatest day in the history of Liverpool Football Club, then there is no doubt that winning the European Cup for the first time in 1977 was the greatest night. More ››

1985 - Heysel Disaster
No one will ever forget the tragic events at the Heysel Stadium in Brussels on May 29 1985. Liverpool were playing Juventus in the European Cup Final and what should have been one of the greatest nights in the club's history turned into the lowest. More ››

1986 - Doing the Double
Liverpool Football Club kicked off the 1985/86 under a giant cloud. The events of Heysel just four months previous had heaped shame on Anfield but that grey cloud was to have a glorious silver lining. More ››

1989 – Hillsborough

On April 15th 1989, over 25,000 Liverpool supporters travelled down to Hillsborough to watch the FA Cup semi-final match with Nottingham Forest. 96 of them never returned. More ››


2001 - Clinching the cup treble

Just four days after dramatically snatching the FA Cup from Arsenal's grasp in Cardiff, and with the Worthington Cup already safely tucked away in the Anfield trophy cabinet, Liverpool's class of 2001 completed an unprecedented cup treble. More ››



2005 - Champions League Winners 2005

On what will go down as THE most incredible night in this club's illustrious history Liverpool reclaimed their crown as Kings of Europe after miraculously overcoming a 3-0 half-time deficit to defeat AC Milan at the Ataturk Stadium in Istanbul.. More ››



2006 - FA CUP WINNERS 2006

The 2006 FA Cup Final will be remembered in Anfield folklore as the Gerrard final as captain fantastic Steven Gerrard rescued Liverpool with a stunning last minute equaliser to break West Ham's hearts and force extra-time... More ››

Thursday, May 15, 2008

Premier League 2007 - 2008 Track Record

Catatan Menarik di Premiership Musim Ini

Kompetisi Liga Premier musim 2007-2008 telah berakhir. Manchester United berhasil mempertahankan gelar yang diraihnya di musim lalu. Musim ini menjadi tahun ketiga the big four melanjutkan dominasinya di premiership. Dalam arti, empat tim elite: MU, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, selalu lolos ke Liga Champions.

Berikut sejumlah catatan menarik di kompetisi sepanjang musim ini termasuk rekor unik yang diukir Bolton Wanderers. Pasukan yang diasuh Gary Megson ini menjadi satu-satunya tim dimana para pemainnya tidak pernah mendapat kartu merah. Namun, dalam daftar pemain pengoleksi kartu kuning, tiga pemain The Trotters, kapten tim Kevin Nolan, El-Hadji Diouf, dan Kevin Davies bertengger di posisi lima besar. Bahkan, Diouf menjadi “top skorer” diganjar 11 kartu kuning sama halnya yang menimpa Michael Brown (Wigan Athletic) dan Nicky Butt (Newcastle United). Sementara Nolan dan Davies mendapat hukuman 10 kartu.

Tim:
- Musim ini menghasilkan 1002 gol, tertinggi sejak musim 200304.
- Jumlah gol paling banyak dalam satu partai berjumlah 11 gol ketika laga Portsmouth versus Reading yang berakhir 7-4.
- Fulham mencatatkan diri sebagai tim pertama yang tidak mampu meraih kemenangan dalam 33 kali partai tandang (away).
- Derby menoreh rekor sebagai tim pertama yang tak mampu mencetak kemenangan dalam 32 partai. Derby mencetak rekor tim dengan perolehan jumlah poin terendah sepanjang sejarah Liga Premier, yaitu hanya meraup 11 poin, dan tim dengan jumlah gol paling minim: 20 gol.
- Klub yang paling sukses mencuri poin dari the big-four adalah Manchester City yang meraih tujuh (7) poin.
- Selama 777 menit, Derby County gagal mencetak satu gol pun dalam 777 menit pertandingan. Rekor kedua terburuk setelah Crystal Palace (836 menit) di musim 1994-95.
- Hat-trick yang tercipta di musim ini 15 kali, lima kali lebih banyak dibanding jumlah hat-trick di musim 2005-06 plus musim 2006-07.
- Chelsea menjadi tim pertama yang tak mampu meraih gelar juara ketika di akhir musim berhasil meraih 85 poin (dalam kompetisi yang terdiri dari 20 tim).
- Bolton Wanderers menjadi satu-satunya tim yang para pemainnya tidak pernah mendapat ganjaran kartu merah sepanjang musim.
- Sunderland, tim yang paling banyak dijatuhi hukuman penalti, yaitu sebanyak sembilan kali.
- Tottenham Hotspur, tim yang mana tendangan atau sundulan para pemainnya paling banyak membentur mistar gawang lawan, 15 kali.
- Markas Spurs, White Hart Lane, menjadi stadion tersubur: 80 gol tercipta di 19 partai.
- Blackburn Rovers tim terbanyak yang mendapat pelanggaran, 583 fouls.
- MU menjadi tim terbanyak dalam melakukan tendangan ke gawang lawan, 547 kali. Derby sebaliknya, terendah: hanya 288 kali.
- MU dan Chelsea membuat 21 kali clean sheets.
- Wigan menjadi tim yang paling banyak dijerat off-side: 137 kali.
- Spurs menjadi tim yang paling banyak dilanggar, 536 kali.
- Arsenal, tim terbaik dalam akurasi passing, 83 persen.
- Birmingham, tim terburuk dalam akurasi passing, 64 persen.

Pemain:
- 21 dari 24 gol yang dicetak Fernando Torres terjadi di Anfield Stadium.
- Francesc Fabregas, pemain paling banyak membuat assists, 17 kali.
- Cristiano Ronaldo menjadi pemain kelima sepanjang sejarah Liga Premier yang mampu mencetak lebih dari 30 gol dalam semusim. Empat pemain lainnya adalah Alan Shearer, Kevin Phillips, Andy Cole, dan Thierry Henry.
- Papa Bouba Diop, pemain paling banyak menendang bola ke gawang (55 kali) tanpa mencetak satu gol pun.
- John Carew menjadi pemain terbanyak dalam melakukan pelanggaran, 100 kali, mengalahkan rekor sebelumnya yang ditoreh Kevin Davies.
-Winger Blackburn Rovers, David Bentley, pemain paling banyak dilanggar, 90 kali.
- Tiga pemain dalam semusim mendapat dua kartu merah: Richard Dunne, Sulley Ali Muntari, dan Ryan Nelsen.
- Pemain yang paling sering diganti sebelum pertandingan berakhir adalah Elano Blumer (Manchester City), 23 kali.
- 1002 gol di musim ini dicetak 262 pemain yang berbeda.

Wasit:
- Tiga dari lima kekalahan Arsenal di Emirates terjadi saat partai dipimpin Howard Webb.
- Rob Styles, wasit yang paling banyak menjatuhkan hukuman tendangan penalti, 11 kali.
- Mike Dean, wasit yang paling sering mengeluarkan kartu merah, 11 kali.

Sunday, February 03, 2008

CRISTIANO RONALDO ( The Devil's Goalgetter)

Cristiano Ronaldo Dos Santos De Aveiro

Para penikmat Premier League pasti tidak akan asing dengan sosok satu ini. Anak muda yang mulai menjadi bahan perbincangan dan perhatian seluruh penikmat premier league. Didatangkan dari Sporting Lisbon, Ronaldo menjelma menjadi seorang winger yang tangkas dan ditakuti defender lawan, walaupun bakat itu sudah tampak sejak pertama kali datang ke Manchester United. Sir Alex Ferguson pantas bangga dan merasa beruntung bisa memiliki pemain sayap eksplosif seperti dia. Sebenarnya bakat terpendam Ronaldo sudah terendus oleh Gerrard Houllier, pelatih liverpool kala itu(2004) dan tertarik untuk merekrutnya. Namun karena umur yang masih belia, Houllier menunda perekrutan Ronaldo.

Untung bagi Sir Aleks, awal musim 2004 melakukan pertandingan pemanasan dengan Sporting Lisbon, klub naungan Ronaldo kala itu. Dari sinilah, awal mula ketertarikan Fergie kepada pemuda asli Portugal ini. Di pertandingan yang berakhir 3-1 untuk keunggulan Sporting, Ronaldo mencetak 2 gol ke gawang Man U dan benar-benar merepotkan barisan pertahanan Setan Merah. Dan inilah awal kemunculan sosok ronaldo, Sir Fergie sukses mentransfer anak ini ke squadnya.

Tangan dingin Sir fergielah yang bisa membuat permainan Ronaldo meningkat pesat seperti saat ini, tanpa mengesampingkan kemampuan Ronaldo sendiri. Dianugerahi dribbling yang mengagumkan dan kecepatan serta akurasi tembakan yang baik ronaldo menjelma menjadi winger handal dalam mencipatakan peluang dan gol. ronaldo pun bagus dalam pengambilan bola mati.

Musim lalu, pemain yang bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos santos De Aveiro ini mampu mencetak 17 gol di semua kompetisi. Bandingkan dengan perolehan 19 Golnya di musim ini, padahal kompetisi belum berakhir dan ronaldo masih mungkin untuk menambah pundi-pundi golnya. Sir Alex pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada anak asuhnya ini. Bermain di lapangan tengah, tapi ronaldo bisa mencetak sebegitu banyak gol.

Minggu lalu misalnya, bisa menjadi bukti bagaimana piawainya seorang Ronaldo, Portsmouth menjadi korban yang kesekian kalinya. Ronaldo mencetak 2 gol kemenangan Red devils. yang menjadi perhatian adalah gol ke-2 Ronaldo pada pertandingan ini. Dengan jarak sekitar 35 meter dari gawang, ronaldo mampu mengarahkan bola freekick ke pojok kiri atas gawang Portsmouth yang dijaga David James. Sir Alex pun menyatakan kekagumannya pada gol itu, dan menganggap itulah gol paling spektakuler premier league tahun ini dan tak akan ada kiper yang bisa menghalaunya.

Menyadari standard permainan Ronaldo yang semakin meningkat ini, mau tidak mau Man U harus berusaha sekuat tenaga untuk menjaga ronaldo dari ketertarikan Klub-klub lain. Dikabarkan Real Madrid dan Barcelona tertarik untuk merekrut Ronaldo di musim panas, akhir kompetisi nanti. bahkan Barcelona sudah menyiapakan dana sebesar 60 juta Pound hanya untuk merekrut Ronaldo seorang agar bisa berlabuh ke Camp Nouw musim depan.

Ronaldo bukannya tanpa kekurangan. Banyak kalangan dari para pesepakbola Premier League dan pecinta bola menganggap Ronaldo sebagai seorang penyelam atau Diver di lapangan. Tapi itulah pandangan orang, terserah bagaimana kepintaran individu kita menilainya.

Dimananakah ronaldo akan bermain di kompetisis musim depan, yang pasti akan sangat rugi bagi klub yang kehilangan dia dan keuntungan bagi klub yang bisa mendapatkannya. tapi bagi kita penikmat bola, pastilah asyik menyaksikan aksi-aksi brilian Ronaldo dimanapun dia bermain nanti ataukah tetap tinggal bersama klubnya saat ini.(Rochiem Press)